Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Pancasila dalam Pendidikan Vokasi

  • Dinda Nurul Aini Pendidikan Pancasila dan Kewarganergaraan, STKIP Subang
  • Adhan Efendi Teknik Perbaikan dan Perawatan Mesin, Politeknik Negeri Subang

Abstract

Berdasarkan sejarah bangsa ini pada masa lalu, nasionalismelah yang akhirnya dapat menjadi alat untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan, sehingga dapat mengantarkan negara Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaannya. Sebaliknya bagi negara-negara terdahulu yang warga negaranya lemah jiwa nasionalisme, telah mengantarkan negara tersebut kepada kehancuran. Namun saat ini kita harus mempertanyakan betulkah rasa dan nilai nasionalisme masih hidup dan sudah di amalkan dalam bentuk perbuatan? Ataukah kini nasionalisme hanya menjadi konsep yang dikatakan dalam lisan semata. Karena yang tengah diraskan masyarakat sekarang ini adalah telah terjadinya erosi nilai-nilai nasionalisme. Semakin menipisnya jiwa nasionalisme di kalangan masyarakat, bahkan yang terjadi adalah adanya pesimisme dan skeptisme. Erosi nasionalisme ini memang bukanlah tanpa sebab, hal wajar jika masyarakat memiliki pandangan skeptis, karna memang realitas dilapangan banyak sekali disintegrasi di negara ini. Selain disintegrasi, doktrin globalisasi dan liberalisasi juga mempengaruhi kualitas nasionalisme para penerus bangsa. Namun ditengah kondisi seperti ini jangan lantas membuat kita terpaku tangan dan menyerah pada situasi, justru kita harus sesegera mungkin meanggulangi kondisi dan mengantisipasi terjadi keadaan yang lebih parah. Menanggulangi masalah erosi nasionalisme ini harus dengan pendekatan yang patang, terencana, konsisten dan berkelanjutan. Salah satunya dapat memalui dunia Pendidikan, termasuk Pendidikan tinggi. Tulisan ini menggambarkan upaya penanaman nilai-nilai nasionalisme Pancasila yang disisipkan dalam pembelajaran di Pendidikan vokasi. Hasil perlakuan selama satu bulan, menunjukan adanya peningkatan rasa nasionalisme mahasiswa, meskipun tidak signifikan. Semoga tulisan ini dapat menjadi reverensi dan mengilhami penulis atau peneliti lainnya dalam bidang nasionalisme.

References

Hara, AE. (2000). Kebanggan Berbangsa Indonesia. Kompas: 17 Agustus 2000.

Irfani, Amalia. (2016). Nasionalisme Bangsa dan Melunturnya Bela Negara. [Jurnal]. Jurnalia Pontianak. (Vol 3, No. 1).

Komalasari, Kokom. (2009). Kewarganegaraan Indonesia, Konsep, Perkembangan dan Masalah Kontemporer. Bandung: Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS UPI.

Kusumawardani & Faturochman. (2004). Nasionalisme. [Jurnal]. Buletin Psikologi. (Tahun XII, No. 2).

Miftahuddin. (2008). Nasionalisme Indonesia: Nasionalisme Pancasila. [Jurnal]: Mozaik Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora. (Vol 4, No. 1).

Rachmat H.S.D. (1996). Biduk Kebangsaan di Tengah Arus Globalisasi. Jakarta: PT Tema Baru.

Ritter, Herry. (1986). Dictionary of Concepts in History. New York: Greenwood Press.

Shafer, Boyd C. (1955). Nationalism Myth and Reality. New York: A Harvest Book Harcourt.

Published
2019-07-31
How to Cite
Aini, D. N., & Efendi, A. (2019). Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Pancasila dalam Pendidikan Vokasi. Jurnal BELAINDIKA (Pembelajaran Dan Inovasi Pendidikan), 1(1), 34-45. https://doi.org/10.52005/belaindika.v1i1.9