Iklim Belajar Demokratis dalam Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah di Sekolah Dasar

  • Desi Ratnasari Universitas Sebelas Maret

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan suasana demokrasi ruang kelas sekolah yang menerapkan manajemen berbasis sekolah. Kuesioner dibagikan kepada 72 guru dan 1380 siswa dari 12 sekolah dasar. Hasilnya menunjukkan bahwa (1) iklim  demokratis tingkat moderat, (2) lebih banyak variasi iklim demokratis ditemukan di tingkat siswa dari pada tingkat sekolah, (3) faktor yang mempengaruhi iklim demokratis adalah genre siswa, tingkat pendidikan orang tua, pembelajaran keluarga dukungan, guru, tingkat pendidikan dan pengalaman mengajar guru, dan (4) sekolah yang menerapkan manajemen berbasis sekolah mengungguli dibandingkan dengan mereka yang tidak menerapkannya. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan menggunakan rancangan hierarkis (multilevel design) bedasarkan asumsi dasar bahwa kondisi dan batas sosial, termasuk pendidikan. Hasil dari penelitian ini yaitu  iklim demokratis di dalam kelas pada umumnya sedang-sedang saja, belum optimal tetapi tidak pula rendah. Namun demikian sekolah-sekolah yang menerapkan MBS menunjukkan skor yang agak lebih tinggi daripada sekolah lainnya.

References

Creeers, B.P.M. 2000. Report of a One-day Discussion by Indonesian dan Dutch Experts: Basic Education Indonesia. Reflexie, 3 (2):13-19.

Darmaningtyas . 1999. Pendidikan pada dan Setelah Krisis. Yogyakarta: Kerjasama Lembaga Pengembangan Inisiatif Strategis untuk Transformasi (LPIST) dan Pustaka Pelajar.

Degeng, I N.S. 2001. School-Based Management: Perwujudan Demokratisasi Belajar. Jurnal Gentengkali, 3 (9-10): 2-6.

Delors, J. 1997. Learning the Treasure Within. Report to UNESCO of the International Commision on Education for the Twenty-first Century. Paris: UNESCO.

Depdiknas. 2000. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: Depdik-nas.

Goldstein, H. 1995. Multilevel Statistical Model. London: Edward Arnold, a divisionof Hodder Headline PLC.

Iskandar, S. 2000. Implementation Completion Report-Indonesia: Primary Education Quality Improvement Project. Human Development Sector Unit, East Asia and Pacific Region- The World Bank.

Jalal, F. & Supriadi, D. (Eds.). 2001. Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi Daerah. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

Kaluge, L. 2001. Analisis Multilevel dalam Penelitian Pendidikan. Forum Penelitian,13 (1): 1-16.

Kaluge, L. 2003. Validasi Dimensi Sikap Akademik, Konsep Diri, Suasana Demokratis, dan Kendali Diri pada Murid SD. Paedagogia, 6 (2): 201-204.

Mulyoto. 30 September, 2002. Pembelajaran yang Demokratis. Kompas, hlm 9.

Sadiyo. 2003. Sumbangan Pendidikan dalam Pembangunan Demokrasi. Jurnal Ilmu Pendidikan, 10 (1): 25-28.

Samani, M. 2001. Manajemen Berbasis Sekolah: Manajemen Pendidikan untuk Memberdayakan Sekolah. Media Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, 24 (7): 145-154.

Surakhmad, W. 20 November, 2001. Kembalikan Pendidikan pada Masyarakat. Kompas, hlm. 10.

Umaedi. 2001. School-Based Management: a lesson learned from Indonesia. Makalah yang disajikan pada UNESCO Sub-Regional Training Worksop: Decentralizing Basic Education for Qualiy Improvement-Toward School-Based Management and community Participation, Bandung 10-12 Oktober.

World Bank. 1998. Education in Indonesias: From Crisis to Recovery. Washington, D.C: Education Sector Unit, East Asia and Pacific Regional Office.

Published
2020-11-25
How to Cite
Ratnasari, D. (2020). Iklim Belajar Demokratis dalam Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah di Sekolah Dasar. Jurnal BELAINDIKA (Pembelajaran Dan Inovasi Pendidikan), 2(3), 17-25. https://doi.org/10.52005/belaindika.v2i3.46