Pemanfaatan Lingkungan Sekolah dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kata Bagi Anak Kesulitan Belajar

  • Destira Rahma Diana Universitas Nusa Putra
  • Intan Agustiani Universitas Nusa Putra

Abstract

Artikel ini dilatar belakangi oleh Lingkungan sekolah yang sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak, terutama dalam pembentukan kepribadian. Sekolah telah menjadi bagian dari kehidupan anak-anak. Mereka disekolah bukan hanya hadir secara fisik, melainkan mengikuti berbagai kegiatan yang telah dirancang dan diprogram sedemikian rupa. Sekolah hadir untuk memfasilitasi pembelajaran sehingga proses pembelajaran  dapat terlaksana dengan baik dan transfer ilmu tersampaikan. Sekolah menampung beragam macam anak yang berbeda, baik secara fisik, kognitif, psikomotorik, dan afektifnya. Pembelajaran utama disekolah adalah membaca dan menulis. Masih banyak anak yang kesulitan dalam membaca, hal tersebut dikarenakan daya tangkap setiap anak berbeda. Oleh karena itu sebagai pendidik dituntut aktif dan kreatif dalam penyampaian materi. Lingkungan sekolah sangat berperan penting dalam meningkatkan kemampuan membaca pada anak. Untuk itu harus dimanfaatkan lebih optimal. Tujuan dibuatnya jurnal ini untuk berbagi ilmu dalam mempermudah pembelajaran membaca pada anak dengan menyuguhkan teknik yang berbeda yang jauh dari kejenuhan. Sehingga anak mudah dalam memahami pelajaran yang disampaikan. Membaca merupakan suatu alat komunikasi yang dapat mempermudah anak dalam segala  hal.dengan  kemampuan membaca anak tidak mudah terjerumus kejalan  yang  salah. Dengan pemanfaatan lingkungan sekolah anak  dapat belajar banyak dari pengalaman  langsung yang dirasakan oleh anak. Lingkungan sekolah banyak  memberikan pembelajaran kepada anak,anak pun dapat belajar banyak sehingga dikehidupan selanjutnya ia akan lebih mudah memahami.

References

Farida Rahim. (2008). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Fatma herlinda. 2014. Meningkatkan kemampuan membaca kata melalui media audio visual bagi anak slow learner. Volume 3 nomor 3. Hal 59-61.

Hayatul Najmi. 2014. Penggunaan tabungan kepingan sebagai reward dalam meningkatkan kemampuan membaca kata benda bagi anak berkesulitan belajar kelas d.2 di sdn 27 olo padang barat. Vol 3. No 1. Hal 258-259.

Hamalik oemar. (1995) kurikulum dan pembelajaran,Bandung: Bumi Aksara.

https://www.jogloabang.com/pendidikan/uu-20-2003-sistem-pendidikan-nasional( di akses, 20 juli 2020 pkl. 17.29)

Mia Oktavidola & Fatmawati. 2020. Efektivitas Pemanfaatan Lingkungan Sekolah dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kata bagi Anak Kesulitan Belajar Kelas III di SDN 33 Kalumbuk Padang. Vol. 8 No I. Hal 20.

Prasetiani, D., & Diner, L. (2014). Meningkatkan Kemampuan Kanji Mahasiswa Melalui Media Kartu Huruf Kanji. Izumi, vol 3. No 2. Hal 15-21.

Putri Yulinda,dkk. (2013). Upaya Meningkatkan Membaca Kata Melalui Metode Global bagi Anak Kesulitan Belajar. Vol 2. No 3. Hal 97–104.

PADMI,I.G.A, Dantes, N., & Sutama, I.M, (2014). Efektivitas Implementasi Metode Bermanin Berbantuan Mdia Kartu Huruf Untuk Meningkatkan Kemampuann Membaca Gambar Dan Sosial Emosional Anak. PENDASI :jurnal pendidikan bahasa indonesia 4 (1)

Setyowati, S. (2014). Pengaruh Penerapan Media Kartu Huruf Warna-Warni Terhadap Kemampuan Membaca Awal Anak Kelompok B di TK Islam Hubbul Wathon Kedunganyar Wringinanom Gresik. PAUD Teratai, vol 3. No 3.

Suratiyah. 2019. Kemampuan membaca kata melalui metode praktik langsung dengan kartu huruf. Jai iv (1). Hal 37-40.

Syaiful Bahri Djamarah & Aswain Zain (2002) Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta.

Yuni Pantiwati. 2015. Pemanfaatan Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar dalam Lesson Study untuk Meningkatkan Metakognitif. Vol. 3 No. 1. Hal 27.

Zulfa Lailatuz, & Samawi, A. (2016). Spelling Puzzle dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kata Siswa Tunagrahita. Vol 2. No 1. Hal 2–4.

Published
2020-03-19
How to Cite
Diana, D. R., & Agustiani, I. (2020). Pemanfaatan Lingkungan Sekolah dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kata Bagi Anak Kesulitan Belajar. Jurnal BELAINDIKA (Pembelajaran Dan Inovasi Pendidikan), 2(1), 10-18. https://doi.org/10.52005/belaindika.v2i1.23